- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 54
Briefing dan Do’a Pagi Bersama, Ketua PA Kota Madiun: “Ikhlas Bekerja dan Menjaga Integritas sebagai Garda Terdepan Pelayanan" |08-10-2025|
BRIEFING DAN DO’A PAGI BERSAMA, KETUA PA KOTA MADIUN: “IKHLAS BEKERJA DAN MENJAGA INTEGRITAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN PELAYANAN"

PA Kota Madiun laksanakan briefing dan do’a pagi bersama pada Rabu, (8/10/2025). Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 07.40 WIB ini dipimpin langsung oleh Ketua PA Kota Madiun Dr. H. Sofyan Zefri, S.H.I., M.S.I. dan diikuti oleh Wakil Ketua Imam Safi’I, S.H.I., M.H., Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, seluruh PNS, PPPK, CPNS hingga PPNPN PA Kota Madiun. Turut ikut serta mahasiswa magang Sekolah Advokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan UIN Kediri.
Briefing pagi dan do’a pagi bersama sebagai bentuk pembinaan dan penguatan integritas kerja bagi seluruh aparatur guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan ini diawali dengan Yel-Yel PA Kota Madiun secara bersama-sama untuk membangkitkan semangat sebelum melaksanakan aktifitas kerja.



Pembinaan Ketua PA Kota Madiun Dr. H. Sofyan Zefri, S.H.I., M.S.I. pada briefing kali ini menekankan kepada seluruh aparatur PA Kota Madiun aakan pentingnya keikhlasan bekerja dan menjaga integritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Keikhlasan dalam bekerja yang merupakan landasan moral yang penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Ikhlas bekerja berarti melaksanakan tugas dengan niat yang tulus tanpa pamrih, sehingga menghasilkan karya dan pelayanan yang berkualitas serta penuh tanggung jawab.Selain itu, integritas harus menjadi pondasi utama dalam setiap tindakan dan keputusan di pengadilan. Integritas bukan sekadar bebas dari korupsi, tetapi juga mencakup kejujuran, konsistensi antara ucapan dan tindakan, ketaatan pada kode etik, serta menjaga kepercayaan publik. Aparatur pengadilan sebagai garda terdepan pelayanan publik harus mampu memancarkan kepercayaan dan profesionalisme dalam setiap pelayanan agar peradilan agama semakin dipercayai dan dihormati oleh masyarakat. Melalui keikhlasan dan integritas akan membentuk karakter aparatur yang tidak hanya kompeten, tapi juga memiliki moralitas yang kuat sehingga pelayanan yang diberikan bukan sekedar formalitas, melainkan benar-benar bermakna dan memberikan keadilan sesungguhnya. Hal ini juga mendorong terciptanya budaya kerja positif yang membuat PA Kota Madiun mampu memberikan layanan yang cepat, tepat, transparan, dan berkeadilan. Hal ini sejalan dengan arahan pimpinan lembaga peradilan yang menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme sebagai modal utama dalam pelayanan yang berkualitas dan modern.
Pada kesempatan ini pula, beliau mengajak seluruh aparatur PA Kota Madiun sebagai lembaga peradilan agama yang tentunya melekat keislaman agar turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran kepada keluarga korban dan para santri yang terdampak. Selanjutnya menghimbau agar segera menindaklanjuti Surat Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya, Nomor: 5235/KPTA.W13-A/HM1.1/X/2025 tentang Sedekah untuk Santri Pondok Pesantren Al- Khoziny Sidoarjo untuk berpartisipasi bersedekah meringankan beban para korban dan keluarga tersebut yang akan diserahkan melalui Masjod Al- Mahkamah PTA Surabaya. Semoga keikhlasan sedekah kita semua dapat membawa berkah dan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
Kegiatan ini ditutup dengan do’a.
