NGAJI ZI AREA 1

MANAJEMEN PERUBAHAN

PA Kota Madiun mengadakan Ngaji Zona Integritas (ZI) yang diikuti oleh semua hakim dan pegawai. Ngaji ZI dipimpin langsung oleh Ketua PA Kota Madiun, Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani, SHI., M.Si.

Sukses ZI merupakan salah satu trilogi sukses yang akan diwujudkan PA Kota Madiun tahun 2020. Trilogi sukses PA Kota Madiun adalah Sukses Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, Sukses prestasi kinerja penyelesaian perkara (SIPP, persentase penyelesaian, one day publish and minute dll), dan Sukses prestasi administrasi kesekretariatan (realisasi DIPA, Simpeg, Website, BMN, peniliain triwulan dll).

Ngaji ZI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan Zona Integritas mula dari definisi, tujuan, komponen yang harus dibangun baik komponen pengungkit maupun komponen hasil. Khusus untuk 6 area komponen pengungkit dikaji satu persatu secara mendalam.

Ketua PA Kota Madiun menegaskan bahwa harapannya semua hakim dan pegawai terlebih yang menjadi Tim ZI mempuyai pemahaman yang sama dan utuh terkait Zona Integritas.

“Semua harus solid dan berkomitmen untuk mewujudkan ZI menunju WBK/WBBM di PA Kota Madiun”, tegasnya.

Manajemen perubahan

Dalam pemaparan materi perdananya, Ahmad Zaenal Fanani memulai terlebih dahulu tentang apa saja komponen pengungkit ZI dan secara mendalam menjelaskan area 1 tentang manajemen perubahan.

Dua komponen yang harus dibangun dalam ZI yaitu:Komponen Pengungkit (60%) dan Komponen Hasil (40%).

Komponen Pengungkit adalah manajemen perubahan (5%), penataan tatalaksana (5%), penataan sistem manajemen sumber daya manusia/sdm (15%), penguatan akuntabilitas kinerja (10%), penguatan pengawasan (15%), dan penguatan kualitas pelayanan publik (10%).

Manajemen Perubahan merupakan area yang sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap pembangunan Zi di Satker.

Target yang ingin dicapai melalui manajemen perubahan adalah:

1. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan anggotasatuan kerja dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
2. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada Satker yang diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
3. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.

Adapun indikator penerapanya diantaranya adalah

1. Penyusunan Tim Kerja
2. Dokumen Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
3. Monitoring dan evaluasi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
4. Perubahan pola pikir dan budaya kerja, diantaranya pemilihan Role Model, pemilihan agen perubahan, budaya kerja dan pola pikir di lingkungan organisasi sudah berjalan dengan baik.